Jumat, 02 Desember 2011

• BIOGAS SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI YANG EFEKTIF

Diposting oleh castrena sii cicicuit ^_^ di 12/02/2011 08:46:00 PM 0 komentar
Dua buah isu yang marak diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia dan dunia saat ini adalah mengenai krisis energi dan pemanasan global. Dampak krisis energi secara langsung bisa dirasakan oleh masyarakat kita salah satunya adalah semakin tingginya harga bahan bakar, sedangkan kebutuhan akan bahan bakar itu sendiri semakin meningkat, meskipun sumbernya semakin berkurang. Sebagai konsekuensi logis, tanpa bahan baku energi memungkinkan siklus kehidupan akan terganggu. Penggunaan bahan bakar dari minyak & batubara juga disinyalir sebagai pemicu pemanasan global yang berdampak langsung pada keadaan suhu dan cuaca saat ini. Untuk itulah sekarang telah hadir tekhnologi sederhana yang dinamakan BIOGAS. Biogas diharapkan mampu menjadi solusi yang baik baik permasalahan-permasalahan diatas.
»»  READMORE...

Drama CINDILARA

Diposting oleh castrena sii cicicuit ^_^ di 12/02/2011 05:10:00 AM 0 komentar
 CINDILARA
Pada jaman dahulu kala, berdirilah kerajaan yang megah, damai, dan sejahtera bernama Kerajaan Surya yang dipimpin oleh seorang pangeran yang bernama Taro. Di kerajaan tersebut terdapat sebuah desa,  di sana  hidup seorang putri yang baik, lemah lembut dan cantik, ialah Cindi. Ia tinggal bersama ayahnya, ibu tiri dan kedua saudara tirinya. Rasa tentram, bahagia selalu Cindi rasakan ketika ayahnya tercinta ada disampingnya. Namun tiba-tiba semua itu sirna saat terdengar kabar bahwa ayahnya telah tiada. 
Adegan I
Cindi                : ” Ayah… Kenapa meniggalkan aku secepat ini?” (Menangis tersedu-sedu)
Ibu dan kedua saudara tiri     : ” Oh ayah…, kenapa kau bisa secepat ini  pergi meninggalkan kami” (Sambil berpura-pura menangis dan berbisik-bisik)
Cindi                : (Menciumi jenazah ayahnya)
Saat itu juga ayah Cindi dimakamkan. Sepeninggal ayahnya, kehidupan Cindi berubah.
 Ibu                  : “Cindi, Cindi, Cindi”
Cindi                : “Iya ibu”
Ibu                   : “Telinga kamu dimana?”
Cindi                : “ Di sini bu” (memegang kedua telinganya)
Tia                   : ” Punyaku”(berteriak)
Ara                    : ” Bukan itu punyaku, kan itu ada dikamarku ” ( berteriak dan menarik minuman hingga jatuh)
Ibu                   : ” Kalian….”
Tia                   : ” Apa sih bu? Semau ini salah Ara!”  ( memotong ucapan ibu)
Ara                  : “ Bukan ini salah Tia” ( berteriak)
Ibu                   : “ Sudah, sudah. Kalian keluar! Cindi bersihkan ini sekarang!”
Cindi                  : “ Baik, bu” ( kaget karena dibentak dan segera berlari mengambil kain pel dan segara membersihkan lantai itu dengan penuh kerelaan )
Tia                   : ( Tiba-tiba datang dan sengaja mengganggu Cindi  bekerja )
 “ Ups masih basah ya. Maaf ya. Aku memang sengaja gangguin kamu ! Loh jatuh!  Ngapain   ? Nggak suka ? Urusan kamu ya! Cepat bersihin!”
»»  READMORE...

kerajaan mojopahit

Diposting oleh castrena sii cicicuit ^_^ di 12/02/2011 04:46:00 AM 0 komentar
Ø      SEJARAH KERAJAAN MOJOPAHIT
Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chike Singhasari yang menuntut upetiKertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293. Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah membunuh Kertanagara. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut karena mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin musonagar dapat pulang, atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulau yang asing. Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang tepercaya Kertarajasa, termasuk RanggalaweSora, dan Nambi memberontak melawannya, meskipun pemberontakan tersebut tidak berhasil. Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan semua orang tepercaya raja, agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti), Halayudha ditangkapmdan dipenjara, dan lalu dihukum mati. Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309. Anak dan penerus Wijaya, JayanegaraPararaton menyebutnya Kala Gemet, yang berarti "penjahat lemah". Kira-kira pada suatu waktu dalam kurun pemerintahan Jayanegara, seorang pendeta ItaliaOdorico da Pordenone mengunjungi keraton Majapahit di Jawa. Pada tahun 1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikannya, akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadibhiksuni. Rajapatni menunjuk anak perempuannya Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Pada tahun 1336, Tribhuwana menunjukGajah Mada sebagai Mahapatih, pada saat pelantikannya Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang menunjukkan rencananya untuk melebarkan kekuasaan Majapahit dan membangun sebuah kemaharajaan. Selama kekuasaan Tribhuwana, kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar dan terkenal di kepulauan Nusantara. Tribhuwana berkuasa di Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putranya, Hayam Wuruk.
»»  READMORE...

• BIOGAS SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI YANG EFEKTIF

Dua buah isu yang marak diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia dan dunia saat ini adalah mengenai krisis energi dan pemanasan global. Dampak krisis energi secara langsung bisa dirasakan oleh masyarakat kita salah satunya adalah semakin tingginya harga bahan bakar, sedangkan kebutuhan akan bahan bakar itu sendiri semakin meningkat, meskipun sumbernya semakin berkurang. Sebagai konsekuensi logis, tanpa bahan baku energi memungkinkan siklus kehidupan akan terganggu. Penggunaan bahan bakar dari minyak & batubara juga disinyalir sebagai pemicu pemanasan global yang berdampak langsung pada keadaan suhu dan cuaca saat ini. Untuk itulah sekarang telah hadir tekhnologi sederhana yang dinamakan BIOGAS. Biogas diharapkan mampu menjadi solusi yang baik baik permasalahan-permasalahan diatas.

Drama CINDILARA

 CINDILARA
Pada jaman dahulu kala, berdirilah kerajaan yang megah, damai, dan sejahtera bernama Kerajaan Surya yang dipimpin oleh seorang pangeran yang bernama Taro. Di kerajaan tersebut terdapat sebuah desa,  di sana  hidup seorang putri yang baik, lemah lembut dan cantik, ialah Cindi. Ia tinggal bersama ayahnya, ibu tiri dan kedua saudara tirinya. Rasa tentram, bahagia selalu Cindi rasakan ketika ayahnya tercinta ada disampingnya. Namun tiba-tiba semua itu sirna saat terdengar kabar bahwa ayahnya telah tiada. 
Adegan I
Cindi                : ” Ayah… Kenapa meniggalkan aku secepat ini?” (Menangis tersedu-sedu)
Ibu dan kedua saudara tiri     : ” Oh ayah…, kenapa kau bisa secepat ini  pergi meninggalkan kami” (Sambil berpura-pura menangis dan berbisik-bisik)
Cindi                : (Menciumi jenazah ayahnya)
Saat itu juga ayah Cindi dimakamkan. Sepeninggal ayahnya, kehidupan Cindi berubah.
 Ibu                  : “Cindi, Cindi, Cindi”
Cindi                : “Iya ibu”
Ibu                   : “Telinga kamu dimana?”
Cindi                : “ Di sini bu” (memegang kedua telinganya)
Tia                   : ” Punyaku”(berteriak)
Ara                    : ” Bukan itu punyaku, kan itu ada dikamarku ” ( berteriak dan menarik minuman hingga jatuh)
Ibu                   : ” Kalian….”
Tia                   : ” Apa sih bu? Semau ini salah Ara!”  ( memotong ucapan ibu)
Ara                  : “ Bukan ini salah Tia” ( berteriak)
Ibu                   : “ Sudah, sudah. Kalian keluar! Cindi bersihkan ini sekarang!”
Cindi                  : “ Baik, bu” ( kaget karena dibentak dan segera berlari mengambil kain pel dan segara membersihkan lantai itu dengan penuh kerelaan )
Tia                   : ( Tiba-tiba datang dan sengaja mengganggu Cindi  bekerja )
 “ Ups masih basah ya. Maaf ya. Aku memang sengaja gangguin kamu ! Loh jatuh!  Ngapain   ? Nggak suka ? Urusan kamu ya! Cepat bersihin!”

kerajaan mojopahit

Ø      SEJARAH KERAJAAN MOJOPAHIT
Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chike Singhasari yang menuntut upetiKertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293. Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah membunuh Kertanagara. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut karena mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin musonagar dapat pulang, atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulau yang asing. Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang tepercaya Kertarajasa, termasuk RanggalaweSora, dan Nambi memberontak melawannya, meskipun pemberontakan tersebut tidak berhasil. Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan semua orang tepercaya raja, agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti), Halayudha ditangkapmdan dipenjara, dan lalu dihukum mati. Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309. Anak dan penerus Wijaya, JayanegaraPararaton menyebutnya Kala Gemet, yang berarti "penjahat lemah". Kira-kira pada suatu waktu dalam kurun pemerintahan Jayanegara, seorang pendeta ItaliaOdorico da Pordenone mengunjungi keraton Majapahit di Jawa. Pada tahun 1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikannya, akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadibhiksuni. Rajapatni menunjuk anak perempuannya Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Pada tahun 1336, Tribhuwana menunjukGajah Mada sebagai Mahapatih, pada saat pelantikannya Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang menunjukkan rencananya untuk melebarkan kekuasaan Majapahit dan membangun sebuah kemaharajaan. Selama kekuasaan Tribhuwana, kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar dan terkenal di kepulauan Nusantara. Tribhuwana berkuasa di Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putranya, Hayam Wuruk.
 

WIDYA_CASTRENA Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez